Apakah Meteran Gas Ultrasonik Lebih Baik dari Meteran Gas Diaphragma?
Dari Prinsip Kerja
Meteran gas diaphragm: Menggunakan prinsip diaphragm fisik untuk mengukur volume gas melalui ekspansi dan kontraksi berulang antara gas dan diaphragm.
Meteran gas ultrasonik: Mengukur hubungan antara kecepatan propagasi suara dalam gas dan kecepatan aliran gas.
Dari Sudut Pandang Akurasi Pengukuran
Meteran gas diaphragm tradisional: Rentang akurasinya relatif sempit, biasanya antara 1,5 dan 2,5. Namun, seiring perkembangan teknologi komputer dan mikroelektronik, meteran gas diaphragm telah bertransformasi menjadi versi cerdas—akurasinya kini hampir setara dengan meteran gas ultrasonik.
Meteran gas ultrasonik: Karena menggunakan sensor akustik berakurasi tinggi, rentang akurasinya biasanya antara 0,5 dan 1,0.
Dari Sudut Pandang Umur Layanan
Meteran gas diaphragm: Biasanya memiliki umur layanan yang panjang, dapat beroperasi selama 10 tahun.
Meteran gas ultrasonik: Karena menggunakan komponen elektronik yang kompleks, umur layanannya relatif lebih pendek, biasanya 5–8 tahun.
Dari Sudut Pandang Skenario Applicable
Meteran gas ultrasonik: Memiliki keunggulan akurasi tinggi dan stabilitas baik, sehingga telah banyak digunakan dalam situasi yang membutuhkan pengukuran berakurasi tinggi dan manajemen keamanan (misalnya, fasilitas industri, bisnis skala besar).
Meteran gas diaphragm: Cocok untuk 场合 yang tidak membutuhkan akurasi alat ukur terlalu tinggi, seperti pengukuran gas untuk penggunaan rumah tangga.
Kesimpulannya, saat memilih meteran gas, sulit untuk mengatakan jenis mana yang lebih baik. Anda perlu mempertimbangkan lingkungan aplikasi sebenarnya dan persyaratan terhadap akurasi dan keamanan, kemudian memilih meteran gas yang sesuai—hal ini untuk memastikan akurasi pengukuran dan keamanan penggunaan gas.